Tampilkan postingan dengan label ORGANISASI PERUSAHAAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ORGANISASI PERUSAHAAN. Tampilkan semua postingan

Senin, 12 Februari 2007

PENGEMBANGAN ORGANISASI

Organisasi harus melakukan forecast dan estimasi situasi lingkungan, agar lebih cepat tanggap dan dapat bersiap siap sebelumnya terhadap perubahan lingkungan.


Kebutuhan Pengembangan Efektif
A.Identifikasi perubahan lengkungan
Perubahan politik dan hukum mempengaruhi kegiatan organisasi. Kebijakan Pemerintah berupa peraturan yang menyangkut pemasaran, produksi, penjualan saham, perburuhan, perpajakan dan lain-lain. Setiap kali berubah maka organisasi harus segera menyesuaikan diri terhadap perubahan ini. Disamping itu pemerintah pada hakekatnya sebagai penanam modal serta konsumen terbesar  dewasa ini. Pemerintah dengan pengeluaran pengeluarannya, serta pemilikan organisasi untuk menjalankan proyek-proyek, menentukan kehidupan organisasi.


B.Menghayati Kebutuhan Pengembangan
Sebelum organisasi merencanakan program programnya misalnya latihan dan pengembangan perlu dilakukan analisis terhadap organisasi, analisis jabatan dan analisis tenaga kerja agar dapat ditentukan kebutuhan yang harus dipenuhi dalam program latihan dan pengembangan.


C.Berbagai penyebab Kegagalan Pengembangan Manajemen
Berbagai kegagalan program program pengembangan manajemen  dapat disebabkan oleh pendekatan latihan yang tida sistematik. Agar dapat dihindari kesalahan kesalah tersebut maka  perhatikan upaya berikut :


1. Berbagai upaya pengembangan mungkin tidak mendukung pencapaian tujuan-tujuan organisasi
2. Upaya pengembangan mungkin menekankan pada program bukan hasil
3. Pengembangan hanya diperuntukan bagi karyawan karyawan tertentu


D.Dasar pemikiran Pendekatan Teori manajemen Operasional pada Latihan dan Pengembangan
Pendekatan pendekatan didasarkan pada anggapan-anggapan sebagai berikut:
1.Para manajer puncak harus secara aktif mendukung program
2.Latihan dan pengembangan harus melibatkan para manajer
3.Kebutuhan kebutuha latihan dan pengembangan bervariasi


Pengembangan Organisasi (organization development atau disingkat OD) adalah suatu pendekatan yang sitematik, terpadu dan terencana untuk meningkatkan efektifitasorganisasi. OD berkaitan dengan aspek-aspek terapan perilaku organisasi. OD terutama bersangkutan dengan perubahan yang direncanakan dalam organisasi yang kompleks. 


Karakteristik utama dari OD :
1.perubahan yang direncanakan
2.perubahan komprehensif
3.perubahan jangka panjang
4.tekanan pada kelompok-kelompok kerja
5.partisipasi pengantar perubahan
6.manajemen kolaboratif 
7.tekanan pada intervensi
secara ringkas hasil-hasil orgaisasional yang diinginkan dari upaya upaya OD mencakup peningkatan efektifitas, pemecahan masalah dan daya penyesuaian.

Minggu, 11 Februari 2007

STRUKTUR ORGANISASI

Apa itu struktur organisasi ?
Struktur organisasi adalah menetapkan bagaimana tugas akan dibagi, siapa melapor kepada siapa, dan mekanisme koordinasi yang formal serta pola interaksi yang akan diikuti. Kita menetapkan bahwa sebuah struktur organisasi mempunyai tiga komponen yaitu kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi.
Kompleksitas
Kompleksitas mempertimbangkan tingkat diferensiasi yang ada dalam organisasi. Termasuk didalamnya tingkat spesialisasi atau tingkat pembagian kerja, jumlah tingkatan didalam hierarki organisasi, serta tingkat sejauh mana unit-unit organisasi tersebar secara geografis.
Formalisasi
Tingkat sejauh mana sebuah organisasi menyadarkan dirinya kepada peraturan dan prosedur untuk mengatur perilku dari para pegawainya.
Sentralisasi
Sentralisasi mempertimbangkan dimana letak dari pusat pengambilan keputusan sangat disentralisasi. Masalah-masalah dialirkan keatas dan para eksekutif senior memilih tindakan yang tepat.
Struktur organisasi didesain untuk menjawab permasalahan apa yang akan dicapai oleh organisasi, dampak pilihan desain terhadap pihak-pihak yang berkepentingan terhadap organisasi. Namun tidak ada rumusan desain organisasi yang paling baik untuk kondisi tertentu. Oleh karena itu manajer harus selalu memonitor struktur organisasinya apakah masih layak sebagai alat untuk mencapai tujuan atau tidak, jika tidak maka strukturnya harus disesuaikan.


PROSES MEMPENGARUHI DALAM ORGANISASI
Pendapat Scott dan Mitchell pengaruh merupakan suatu transaksi dimana seseorang atau sekelompok orang digerakan oleh seseorang atau sekelompok orang lain untuk melakukan kegiatan sesuai dengan harapan mereka yang mempengaruhi tersebut. Para penulis teori organisasi dan manajemen telah mendefinisikan dan menggunakan istilah istilah pengaruh , kekuasaan, wewenang dengan berbagai macam cara dan tidak selalu dalam pengertian yang sama. Berdasarkan uraian Scott tadi maka pengertian dari pengaruh adalah sebagai kegiatan atau keteladanan yang baik secara langsung atau tidak langsung , mengakibatkan suatu perubahan perilaku sikap orang lain atau kelompok.


Apa beda pengaruh, kekuasaan dan wewenang
Pengaruh berbeda dengan kekuasaan, pengaruh adalah dapat dilakukan melalui lebih banyak cara, seperti mencoba mengubah tingkat kepuasaan dan kinerja. Sedangkan kekuasaan adalah hanya semata-mata mengejar sasarn pribadi atau sasaran sebagian kelompok, kekuasaan berhubungan dengan kepatuhan dan didalam kekuasaan ada unsur pemaksaan dan kepatuhan.
Wewenang adalah hak untuk memanipulasi orang lain dan akan diakui jika kewenangan tersebut digunakan untuk mengejar atau mewujudkan sasaran-sasaran kolektif artinya berhubungan dengan konsensus kelompok..











Sabtu, 10 Februari 2007

KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI



Sebutan pemimpin atau manajer tidaklah perlu dicampur adukkan, karena kepemimpinan (leadership) adalah bagian tersendiri dari manajemen. Manajer melaksanakan fungsinya yaitu penciptaan, perencanaan, pengorganisasian, memotivasi, komunikasi dan pengendalian (pengawasan).Bagaimanapun juga kemampuan seorang manajer untuk memimpin secara efektif akan mempengaruhi kemampuannya untuk mengelola, tetapi seorang pemimpin hanya membutuhkan kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang-orang. Dia tidak perlu menjalankan fungsi pada seorang manajer.Berikut ini akan dijelaskan tentang berbagai factor teori perilaku kepemimpinan efektif dalam organisasi formal.
1.Pentingnya Kepemimpinan Dalam Organisasi
Kepemimpinan yang efektif harus memberikan pengarahan terhadap usaha-uasaha semua pekerja dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi. Tanpa kepemimpinan atau bimbingan hubungan antara tujuan perseorangan dan tujuan organisasi mungkin menjadi renggang (lemah). Keadaan ini menimbulkan situasi dimana perseorangan bekerja untuk mencapai tujuan pribadinya,sementara itu keseluruhan organisasi menjadi tidak efisien dealam pencapaian sasaran-sasarannya. Oleh karena itu,kepemimpinan sangat diperlukan bila suatu organisasi ingin sukses. Terlebih lagi pekerja-pekerja yang baik selalu ingin tahu bagaimana mereka dapat menyumbangkan dalam pencapaian tujuan organisasi,dan paling tidak,gairah para pekerja memerlukan kepemimpinan sebagai dasar motivasi eksternal untuk menjaga tujuan-tujuan mereka tetap harmonis dengan tujuan organisasi. Jadi,organisasi perusahaan yang berhasil,memiliki satu sifat umum yang menyebabkan otersebut dapat dibedakan dengan organisasi yang tidak berhasil. Sifat dan ciri umum tersebut adalah kepemimpinan yang efektif.
2.Teori teori Kepemimpinan

  • Latar belakang dan Studi –Studi Klasik Kepemimpinan

Kesuksesan dan kegagalan suatu organisasi selalu dihubungkan dengan kepemimpinan, namun sebenarnya kepemimpinan itu sendiri masih merupakan suatu konsep yang sulit diterangkan atau sebuah kotak hitam yang sangat indah. Banyak penelitian dan studi yang telah dilakuka untuk mengungkapkan tiga terpenting diantaranya :
Studi Lippit dan White, yang dilakukan oleh Ronald Lippit dan Ralph K. White pada akhir tahun 1930-an yang dilakukan terhadap kelompok hoby dari anak-anak yang berumur 10 tahun. Masing-masing kelompok dipimpin oleh pemimpin yang mempunyai gaya yang (style) berbeda yaitu otoriter (otokratis), demokratis atau laissezfaire. Walaupun penelitian ini tidak memesukan banyak variable, tetapi telah menemukan bahwa perbedaan gaya kepemimpinan telah menimbulkan reaksi dan hasil yang berbeda-beda.
Studi Ohio State , di Ohio State University mencoba menganalisa bermacam-macam dimensi dari perilaku pemimpin yang efektif dalam berbagai kelompok dan situasi.hasilnya diketemukan dua dimensi utama yang selalu muncul yaitu perhatian dan struktur pengambilan inisiatif. Study ini menunjukkan fungsi-fungsi kepemimpinan yang penting yaitu berpijak pada pengarahan tugas atau tujuan dan perhatian terhadap kebutuhan-kebutuhan individu.
Study Early Michigan yang dilakukan oleh pusat penelitian survei University Of Michigan pada tahun 1947. Studi ini bertujuan untuk menetukan prinsip-prinsip yang mempengaruhi produktivitas kelompok kerja dan kepuasan para anggota kelompok atas dasar partisipasi yang mereka berikan . Jadi factor-faktor yang dikendalikan adalah seperti tipe pekerjaan , kondisi kerja dan metode kerj
3.Gaya kepemimpinan
Berikiut tiga gaya kepemimpinan

OTOKRATIS

DEMOKRATIS

LISSEZ-FAIRE


  1. Semua penentuan kebijaksanaan dilakukan oleh pemimpin.

1.Semua Kebijaksanaan terjadi pada kelompok diskusi dan keputusan,dengan dorongan dan bantuan dari pemimpin.


1. Kebebasan penuh bagi keputusan kelompok atau individu,dengan partisipasi minimal dari pemimpin.
.
2.teknik-teknik dan langkah-langkah kegiatan didikte oleh atasan setiap waktu,sehingga langkah-langkah yang akan dating selalu tidak pasti untuk tingkat yang luas.
.2. Kegiatan-kegiatan didiskusikan,langkah-langkah umum untuk tujuan kelompok dibuat,dan bila dibutuhkan petunjuk-petunjuk teknis,pemimpin menyarankan dua atau lebih alternatif prosedur yang dapat dipilih
.2.Bahan-bahan yang bermacam-macam disediakan oleh pemimpin yang membuat orang selalu siap bila dia akan memberikan informasi pada saat ditanya. Dia tidak mengambil bagian dalam diskusi kerja
3. pemimpin biasanya mendikte tugas kerja bagian dan kerja bersama setiap anggota.




3.para anggota bebas bekerja dengan siapa saja yang merka pilih,dan pembagian tugas ditentukan oleh kelompok.


3.sama sekali tidak ada partisipasi dari pemimpin dalam penentuan tugas.




4. pemimpin cenderung menjadi “pribadi” dalam pujian dan kecamannya terhadap setiap anggota; mengambil jarak dari partisipasi kelompok aktif kecuali bila menunjukan keahliannya.


4. Pemimpin adalah obyektif atau “fact-minded” dalam pujian dan kecamannya,dan mencoba menjadi seorang anggota kelompok; biasa dalam jiwa dan semangat tanpa melakukan banyak pekerjaan.


.4. Kadang-kadang memberi komentar spontan terhadap kegiatan anggota atau pertanyaan dan tidak bermaksud menilai ata


Kamis, 08 Februari 2007

PERUBAHAN ORGANISASI


Organisasi berfungsi dengan berbagai struktur dan proses yang saling tergantung . Struktur dan proses proses organisasi adalah tidak tetap, tetapi merupakan pola-pola hubungan yang berubah secara kontinyus dalam suatu kegiatan social yang lebih luas. Oleh karena itu perubahan adalah suatu aspek universal dan continual semua organisasi.
Sumber dan tujuan Perubahan Organisasi :
Sumber Perubahan
  • Lingkungan di luar organisasi baik itu politik,ekonomi,social,agama,kepercayaan,pertahanan, keamanan (nasional maupun internasional).Perubahan lingkungan ini begitu cepat sehingga memberikan tekanan pada organisasi untuk merubah tujuan, strategi,kebijaksana dan struktur organisasi.


  • Perubahan tujuan, baik itu datangnya dari dalam maupun dipaksakan dari luar.Merubah tujuan berarti merubah strategi organisasi dan ini memerlukan perubahan wadah strategi yaitu struktur.


  • Teknologi yang berubah jelas akan merubah organisasi.


  • Perubahan manajerial, dahulu mungkin hanya perencanaan dan pengawasan. Sekarang karena kompleksnya kegiatan perlu pengorganisasian,pengarahan dan pengkoordinasian fungsi-fungsi operasional perusahaan.


  • Perubahan structural, disini perlu penyesuaian menyeluruh baik proses maupun perilaku organisasi


  • Perubahan psikososial, yang bersumber dari pada para anggota, kemauan dan kemampuan para anggota tentu mengakibatkan sukses organisasi.


Tujuan Perubahan
Tujuan perubahan sebenarnya ada dua sasaran yaitu
  • Perubahan dimana suatu organisasi menyesuaikan diri dengan lingkungannya eksternalnya


  • Perubahan pola-pola perilaku para karyawannya


Berbagai pandangan tentang perubahan organisasi
  1. Dinyatakan bahwa pada hakekatnya sasaran atau target perubahan organisasi adalah birokrasi, sebagai alat administrasi untuk pencapaian tujuan-tujuan dan sebagai suatu instrumen kekuasaan dan pengaruh.


  2. Dinyatakan oleh Warren G. Bennis bahwa perubahan organisasi hendaknya melalui demokrasi dan liberalisme.


  3. Dinyatakan oleh aliran yang menentang paham birokrasi Weber yang dipelopori oleh Kast dan Rosenzweig yang beranggapan bahwa organisasi pada umumnya dan pimpinan pada khususnya dapat mengenali jurang antara situasi yang ada dengan situasi yang diharapkan berdasarkan berbagai ukuran.


Berbagai Pendekatan Perubahan Organisasi

Ada sejumlah pendekatan perubahan organisasi, barangkali juga tidak selalu mengherankan bahwa ada berbagai metode pengklasifikasian pendekatan-pendekatan tersebut. Salah satu basis klasifikasi yang paling umum digunakan adalah dengan membedakan antara isi apa yang sedang diubah (variable-variabel) dan proses bagaimana perubahan diusulkan dan diimplementasikan. Contoh yang sering digunakan untuk membahas pendekatan apa adalah pandangan Leavitt tentang organisasi sebagai sistem kompleks yang terdiri dari empat variabel yang saling berinteraksi yaitu : tugas, orang, teknologi dan struktur.
Penolakan Terhadap Perubahan
Meskipun perubahan adalah suatu kejadian universal dan tidak dapat dihindarkan, hal ini jarang terjadi dengan cara yang lancar, mudah dan seimbang. Penolakan terhadap perubahan adalah sesuatu hal yang sering terjadi dan bersifat alamiah Berbagai penolakan mungkin diakibatkan oleh bermacam-macam alas an seperti :
  1. vested interes


  2. salah pengertian


  3. norma kelompok


  4. keseimbangan kekuatan


  5. berbagai perbedaan




Selasa, 06 Februari 2007

DINAMIKA PERILAKU ORGANISASI


Seperti kita ketahui bahwa organisasi terdiri dari sekumpulan manusia, seperti ataom-atom yang menjadi inti dari suatu benda perilaku dan kegiatan manusia juga menjadi dasar analisa teori organisasi.
Organisasi informal
Organisasi informal dapat disebut sebagai suatu bayangan dari organisasi formal.Tanpa adanya organisasi formal tidak mungkin ada organisasi informal. Didalam organisasi formal terdapat struktur, tujuan serta pola hubungan kerja yang teratur melalui manajemen, sedangakn organisasi informal berdiri di atas struktur yang tidak jelas, fleksibel dan sukar didefinisikan. Demikian juga untuk keanggotaan sukar ditentukan atau atas dasar kesepakatan dengan tujuan organisasi.


Perbedaan Organisasi Formal dan Organisasi Informal
Menurut Argyris


No.
Keterangan
Organisasi Formal
Oganisasi Informal
1.
Hubungan antar pribadi
ditentukan
Sangat tergantung pada berbagai kebutuhan para anggotanya
2.
Kepemimpinan
Ditetapkan dan ditunjuk
Muncul dan dipilih
3.
Pengendalian keperilakuan
Melalui balas jasa dan hukuman
Pemenuhan kebutuhan
4.
Ketergantungan
Karena kemampuan di organisasi formal berhubungan dengan balas jasa dan hukuman maka para bawahan lebih tergantung daripada para anggota kelompok organisasi informal
Tidak tergantung
Organisasi Informal merupakan hubungan yang tidak resmi dan tidak dibawah suatu kekuasaan, antara pribadai-pribadi dan kelompok-kelompok.
Sifat dasar organisasi informal
Organisasi informal penggabungan kegiatan-kegiatan pribadi tanpa maksud dan tujuan yang disadari, meskipun kadang-kadang memberikan sumbangan untuk pencapaian tujuan organisasi formal.
Mengapa organisasi informal timbul
Kebutuhan –kebutuhan yang mendasari terbentuknya organisasi informal :
  1. kebutuhan sosial
  2. rasa memiliki dan pengenalan diri
  3. pengetahuan tentang perilaku yang diterima
  4. perhatian
  5. bantuan dalam pencapaian tujuan
  6. kesempatan berpengaruh dan berkreasi
  7. pelestarian nilai-nilai budaya
  8. komunikasi dan informasi
Karakteristik dari organisasi informal
Berikut beberapa karakteristik khusus dari kelompok organisasi informal:
  1. standar perilaku
  2. tekanan untuk menyesuaikan diri
  3. kepemimpinan informal
  4. sistem status

Teori Organisasi Neoklasik


Teori organisasai Neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Teori ini banyak menambah, merubah serta memperluas teori klasik. Anggapan dasar teori neoklasik adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan sosial dari karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya. Atas dasar ini teori neoklasik mendefinisikan organisasai adalah sebagai kelompok orang dengan tujuan bersama.
Teori Organisasi Modern
Aliran ketiga dalam teori organisasi dan manajemen adalah teori organisasi modern, kadang-kadang disebut juga analisa sistem pada organisasi. Teori ini melihat semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan, dan bukanlah suatu sistem yang tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, tetapi organisasi adalah suatu sistem terbuka yang harus mempertahankan kelangsungan hidupnya dengan menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungannya.Karena organisasi sangat tergantung pada lingkungan, teori organisasi modern adalah multidisiplin dengan sumbangan dari berbagai bidang disiplin ilmu pengetahuan.
Frederick Taylor dan Scientific Management
Karya Frederick diterbitkan pada tahun 1911 yang berjudul Principles of Scientific Management. Taylor adalah seorang Insinyur mesin yang bekerja di perusahaan Midvale dan Betlehem Steel di Pensylvania. Ia sangat yakin berdasarkan pengamatannya mengenai metode kerja bahwa pada saat itu hasil kerja para pekerja kira-kira hanya sepertiga dari yang sebetulnya dapat dihasilkan. Ia berusaha memperbaiki situasi tersebut dengan menggunakan metode ilmiah terhadap tugas-tugas didalam pabrik. Keinginanya mendapatkan suatu cara terbaik tentang bagaimana suatu pekerjaan harus dilaksanakan merupakan bagian dari apa yang kita kenal dengan desain pekerjaan.Setelah melakukan percobaan bertahun-tahun dengan para pekerja ia mengusulkan empat prinsip scientific mangement yang menurutnya akan menghasilkan kenaikan produktivitas, yaitu:
  1. penggantian metode kira-kira untuk menetukan setiap elemen dari pekerjaan seorang pekerja yang ditentukan secara ilmiah
  2. seleksi dan pelatihan para pekerja secara ilmiah
  3. kerjasama antara manajemen dan buruh untuk menyelesaikan tujuan pekerjaan yang sesuai dengan metode ilmiah
  4. pembagian tanggung jawab yang lebih merata diantara manajer dan para pekerja yaitu pihak pertama sebagai perencana dan supervisi sedangkan yang kedua sebagai pelaksana.
Jika ditinjau kembali kita mengakui bahwa Taylor menawarkan fokus yang terbatas mengenai organisasi.
Henry Fayol dan Prisip-prinsip Organisasi
Fayol mengusulkan empat belas prinsip yang dapat digunakan secara universal dan dapat diajarkan disekolah-sekolah dan universitas-universitas.
  1. Pembagian kerja
  2. Wewenang
  3. disiplin
  4. Kesatuan komando
  5. Kesatuan arah
  6. Mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan individu
  7. Remunerasi
  8. Sentralisasi
  9. Rantai skalar
  10. Tata Tertib
  11. Keadilan
  12. Stabilitas masa kerja para pegawai
  13. Inisiatif
  14. Esprit de corps
Max Weber dan Birokrasi
Max Weber mengembangkan sebuah model strutural yang ia katakan sebagai alat yang paling efisien bagi organisasi organisasi untuk mencapai tujuannya. Dan ia menyebut struktur ideal ini sebagai birokrasi. Struktur tersebut dicirikan dengan adanya pembagian kerja, sebuah hierarki wewenang yang jelas, prosedur seleksi yang formal, peraturan yang rinci serta hubungan yang tidak didasarkan atas hubungan pribadi.

Ralph Davis dan Perencanaan Rasional

Davis mengatakan bahwa tujuan utama sebuah perusahaan adalah pelayanan ekonomis. Tidak ada perusahaan yang dapat hidup jika tidak memberikan nilai ekonomis. Nilai ekonomis ini dikembangkan melalui aktivitas yang dilakukan oleh para anggotanya untuk menciptakan produk atau jasa organisasi. Aktivitas-aktivitas tersebut menghubungkan tujuan organisasi dengan hasilnya. Adalah pekerjaan manajemen untuk mengelompokan aktivitas-aktivitas tersebut sedemikian rupa sehingga membentuk struktur organisasi. Davis kemudian berkesimpulan bahwa dengan demikian struktur organisasi bergantung pada tujuan-tujuan organisasi.