Jumat, 02 Februari 2007

SUKU BUNGA: HARGA UANG

Uang mempengaruhi aktifitas ekonomi, kita akan memfokuskan pada suku bunga, yang sering disebut “harga uang.”
Bunga adalah pembayaran yang dilakukan untuk penggunaan uang. Suku bunga adalah jumlah bunga yang dibayarkan per unit waktu yang disebut sebagai persentase dan jumlah yang dipinjamkan. Dengan kata lain, orang harus membayar kesempatan untuk meminjam uang. Biaya peminjaman uang, diukur dalam dolar per tahun per dolar yang dipinjam, adalah suku bunga.
Beberapa contoh di bawah ini menggambarkan bagaimana bunga bekerja:
Ketika lulus dari perguruan tinggi, Anda mempunyai uang $500. Anda memutuskan untuk menyimpan uang tersebut tunai. Jika Anda tidak menggunakan dana Anda tersebut, maka di akhir tahun jumlahnya akan tetap sebesar $500 karena uang tunai tidak memiliki bunga.
Anda menyimpan $2000 dalam rekening tabungan di sebuah bank lokal, dimana suku bunga rekening tabungannya adalah 4% per tahun. Setelah satu tahun, bank akan membayar $80 sebagai bunga pada rekening Anda sehingga rekening tersebut sekarang bernilai $2080.
Anda baru mulai bekerja, dan memutuskan beli rumah kecil seharga $100.000. Kemudian Anda pergi ke bank lokal dan menemukan bahwa terdapat kredit selama 30 tahun suku bunga tetap, yaitu 10% per tahun. Setiap bulan Anda harus membayar angsuran $877,58. Perhatikan bahwa pembayaran ini sedikit lebih besar dari suku bunga bulanan 10/12 persen bulan. Mengapa? Karena tidak hanya terdiri dari bunga tetapi juga amortisasi, yaitu pembayaran prinsipal atau pokok, jumlah yang dipinjam. Pada saat Anda menyelesaikan pembayaran ke-30 bulan, maka Anda telah membayar pernuh pinjaman Anda.
Dari contoh ini kita dapat melihat bahwa suku bunga diukur dalam % per tahun. Bunga adalah harga yang dibayar untuk meminjam uang, yang memungkinkan peminjam mendapatkan sumber daya nyata selama masa peminjaman.

Suku bunga yang lebih tinggi cenderung menurunkan harga asset


Satu fakta penting dalam pasar finansial adalah hubungan antara suku bunga dan harga aset. Kita bisa memahaminya dengan menggunakan konsep nilai sekarang (present value).
Misalkan anda memiliki sumber air mineral dan memutuskan menjualnya. Harga pasarnya akan tergantung pada aliran pendapatan di masa depan dan suku bunga.
Dengan menyatukan keduanya dapat menghasilkan nilai sekarang dari aset.
Nilai kontan (present value) dari aset adalah nilai uang masa kini dari aliran pendapatan masa depan. Ia ditentukan dengan menghitung berapa banyak uang
diinvestasikan sekarang akan dibutuhkan pada suku bunga yang berlaku untuk menghasilkan aliran pendapatan masa depan dari aset. Contohnya adalah sebagai berikut:
Selernbar obligasi 1 tahun memberikan bunga $50 dan prinsipal aslinya $1050 tepat satu tahun dari sekarang. Selain itu, misal suku bunga yang berlaku sekarang adalah 10% per tahun. Berapa jumlah yang harus Anda bayar untuk ban itu sekarang? Jawabnya adalah $1000, karena $1000 bila diinvestasikan sekarang dalam tingkat bunga pasar 10% per tahun, setelah 1 tahun akan bernilai $1100. Jadi nilai saat ini atau present value dari obligasi tersebut adalah $1000.
Sebuah aset perpetual mempunyai hasil konstan selamanya. Andaikan sumber air mineral anda di harapkan menghasilkan $N air setahun untuk selamanya. Berapakah nilai kontan (V) jika suku bunga adalah I% per tahun? Nilai kontan adalah V = $N/i.
Katakan terdapat aliran pendapatan variabel di masa depan. Formula umum untuk nilai kontan mengevaluasi nilai kontan dan setiap bagian dari aliran pendapatan masa depan dan menjumlahkan semua nilai kontan yang berbeda ini. Penjumlahan dalam formula berikut akan memberiikan anda nilai kontan suatu aset:








Dalam persamaan ini, i adalah suku bunga pasar dalam satu periode yang diasumsikan konstan. Selanjutnya, N1 adalah penerimaan neto (positif maupun negatif) pada periode I, N2 adalah penerimaan net pada periode 2, Nt adalah penerimaan neto pada periode t, dan seterusnya.
Sekarang kita dapat melihat bahwa harga aset cenderung bergerak berlawanan dengan suku bunga karena nilai kontan menurun jika suku bunga naik. Contohnya dalam kasus aset perpetual, penggandaaan dari i pada denominator akan membuat present value tinggal setengahnya. Anda dapat mengerjakannya dengan kalkulator dampak dari suku bunga yang tinggi pada contoh surat obligasi 1 tahun. Umumnya, ketika suku bunga naik maka nilai saham, surat obligasi, perumahan, dan banyak aset jangka panjang lainriya menurun.



Sumber:
Samuelson, Nordhaus, Ilmu Makro Ekonomi, PT Media Global Edukasi, Jakarta, Edisi ketujuh. 2004.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar