Kamis, 01 Februari 2007

UANG



EVOLUSI UANG
Uang adalah segala sesuatu yang berfungsi sebagai alat tukar yang diterima umum. Uang mempunyai  sejarah yang panjang dan menarik untuk dipelajari deskripsi evolusi uang.

BARTER
Menurut Stanley Jevons, awal adanya perdagangan adalah ketika mulainya berlangsung Barter yang meliputi pertukaran barang dengan barang. Pertukaran melalui barter kontras dengan pertukaran dengan uang karena barang-barang tidak secara umum diterima sebagai uang yang dapat dipergunakan untuk membeli barang.
Adanya perkembangan ekonomi orang beralih menjual barang untuk uang dan menggunakan uang untuk membeli barang lain. Sekilas  terlihat rumit karena mengganti satu transaksi dengan dua. Ternyata sebaliknya yaitu dua transaksi uang lebih sederhana daripada satu transaksi barter. Sebagai contoh beberapa orang mungkin akan membeli apel dan beberapa orang akan menjual kacang akan tetapi hampir tidak mungkin bertemu dengan orang yang keinginannya berkomplemen dengan keinginan Anda pada saat yang sama, ingin menjual kacang dan membeli apel. Dalam pepatah ekonomi klasik dari “kebetulan ganda  akan keinginan” yang muncul adalah “keinginan akan kebetulan” jadi dalam barter keduanya tidak dapat bertransaksi langsung.
Masyarakat yang berdagang secara ekstensif tidak bisa mengatasi kelemahan besar barter. Penggunaan alat tukar umum, uang, memungkinkan petani membeli celana dari penjahit yang membeli sepatu dari tukang sepatu yang membeli kulit dari petani.
 
JENIS UANG :
UANG KOMODITAS
Uang sebagai alat tukar pertama kali muncul dalam sejarah dalam bentuk komoditas. Bermacam-macam barang pernah berperan menjadi uang, contohnya ternak, minyak zaitun, bir atau anggur, tembaga, emas, perak, berlian, dan rokok. Setiap contoh mempunyai kelemahan dan kelebihan, ternak tidak dapat dibagi dalam pecahan kecil, bir tidak semakin enak dengan peniyimpanan, minyak zaitun merupakan uang cair yang bisa dibagi sekecil apapun dengan mudah tetapi repot penanganannya, dan sebagainya.
Abad ke 19 uang komoditas telah terbatas secara eksklusif pada logam emas dan perak, karena mempunyai nilai intrinsik maka pemerintah tidak perlu lagi menjamin nilainya dan jumlah uang diatur oleh pasar melalui penawaran dan permintaan perak dan emas, tetapi uang logam mempunyai kelemahan selain langka juga apabila ditemukan tambang baru maka akan menambah uang logam yang beredar menjadi berlebihan.
Timbulnya kontrol moneter dari bank sentral telah menghasilkan sistem keuangan yang jauh lebih stabil. Nilai intrinsik uang sekarang adalah nilai yang paling tidak penting dari uang.

UANG MODERN
Zaman uang uang komoditas berganti ke uang kertas. Penggunaan uang kertas telah tersebar luas karena merupakan alat tukar yang mudah dibawa dan disimpan, dapat dilindungi dari pemalsuan, diterima sebagai alat pembayaran yang sah. Kebanyakan uang saat ini adalah uang bank deposito atau cek dalam bank atau lembaga keungan lainnya. Cek diterima untuk menggantikan pembayaran tunai atas banyaknya barang dan jasa, jika kita hitung nilai dollar total dari transaksi maka 90% berjalan dengan uang bank, sisanya dengan uang tunai.
Institusi finansial sekarang memungkinkan untuk menghubungkan rekening cek dengan rekening tabungan atau bahkan portfolio saham, memungkinkan pelanggan menggunakanan cek berdasarkan nilai saham.

KOMPONEN-KOMPONEN SUPLAI UANG
Agregat moneter utama adalah pengukuran kantitatif dari suplai uang yang dikenal sebagai  M1 dan M2.

UANG TRANSAKSI (SEMPIT)
Uang sempit atau uang transaksi disimbolkan sebagai M1, yang terdiri dari hal-hal yang sesungguhnya digunakan untuk transaksi. Komponen dari M1 adalah:

3.Koin, M1
Meliputi koin-koin yang tidak dipegang bank

4.Uang kertas
Dahulu uang kertas selalu dijamin dengan emas atau perak, sekarang semua uang koin dan uang kertas Amerika Serikat adalah uang fiat.
Uang kertas dan uang koin adalah tender legal yang harus diterima oleh semua pembayaran, umum ataupun swasta. Koin dan uang kertas(jumlah dari keduanya sebagai mata uang) adalah setengah dari komponen uang sempit.

5.Rekening cek
Komponen uang ketiga dari uang sempit adalah deposito cek atau uang bank. Merupakan dana yang disimpan di bank atau institusi finansial lainnya yang ada padanya kita bisa menulis cek, secara teknis dikenal sebagai giro dan deposito lain yang bisa dicekkan. Karena  memiliki ciri-ciri inti dari uang maka deposito rekening cek bank dihitung sebagai uang sempit , sebagai bagian dari M1.

UANG LUAS (UANG DEKAT/ DANA CAIR)
Contoh uang dekat pada M2 termasuk deposito dalam rekening  tabungan di bank, reksa dana pasar uang yang dijalankan oleh pialang, deposito dalam rekening deposito pasar uang yang dijalankan bank komersial dan sebagainya.
Mereka tidak termasuk dalam kategori uang sempit karena tidak dapat digunakan sebagai alat pertukaran untuk setiap pembelian. Selain itu uang dekat dapat ditukar menjadi uang dengan cepat tanpa kehilangan nilainya.

Aset Tetap, atau Mengapa Pinjaman di Pulau Yap Sulit Diperpanjang
Oleh: Art Pine

Yap, Mikronesia—Di kepulauan kecil di Pasifik selatan ini, hidup begitu mudah dan uang tunai sulit diperoleh.
Di tempat lain di dunia, sistem moneter terganggu; nilai tukar yang mengambang merusak pasar mata uang dan devaluasi terjadi di berbagai tempat. Namun, di Pulau Yap, mata uangnya tetap kukuh bagaikan batu karang. Pada faktanya, uang tunai di
Pulau Yap memang berupa batu,yaitu batu gamping.
Selama hampir 2000 tahun, para penduduk Pulau Yap telah menggunakan roda-roda yang terbuat dan batu besar untuk melakukan pembayaran penting, misalnya pembayaran atas tanah, perahu kano, dan izin menikah. Pulau Yap merupakan bagian dari wilayah AS, dan dolarAS sebenarnya digunakan di toko-toko dan tempat membeli bensin. Namun, kebergantungan pada uang batu,sama seperti sistem kasta kuno dan gaya berpakaian tradisional dengan menggunakan cawat dan rok dan jerami, masih berlangsung.
Membeli properti dengan batu “jauh lebih mudah dibandingkan membeli dengan dolar AS, “kata John  Chodad, yang baru-baru ini membeli sebuah bangunan dengan uang berbentuk roda berdiameter 30 inci Kami tidak tahu nilai dolar AS.” Roda-roda bisa tidak bisa dimasukkan ke dalam kantong jadi untuk transaksi-transaksi kecil, para penduduk Yap menggunakan uang tunai dalam bentuk lain, seperti bir. Bir adalah alat pembayaran pilihan untuk hampir semua jenis pekerjaan termasuk pekerjaan konstruksi. Setiap  tahun,10.000 penduduk Yap mengonsumsi 40.000 hingga 50.000 peti bir, kebanyakan dengan merek Budweiser.
Masyarakat Yap telah menggunakan uang batu sejak seorang ksatria Yap bernarna Anagumang pertama kali membawa batu gamping besar dari Pulau Palau, tetangga Pulau Yap, sekitar 1500 hingga 2.000 tahun lalu. Terinspirasi oleh bulan, Anagumang membentuk batu tersebut jadi lingkaran besar.
Penduduk Yap menyandarkan roda batu ke dinding rumah atau mernbariskannya di sebuah “bank” desa. Kebanyakan batu-batu tersebut berdiameter 2,5 hingga 5 kaki, namun ada juga yang berukuran 12 kaki. Masing-masing memiliki lubang di pusat sehingga bisa dimasukkan ke dalam batang pohon dan kemudian dibawa. Beberapa batu bahkan membutuhkan 20 orang untuk mengangkatnya.
Biasanya, batu-batu tidak mempunyai nilai bila mereka pecah. Namun,Anda tidak pernah mendengar pendudukYap memikirkan bagaimana menjaga batu-batu tersebut.Agar tidak pecah, mereka biarkan saja batu-batu yang lebih besar itu di tempat aslinya dan melakukan perhitungan di kepala mereka yang menyatakan bahwa kepemilikan batu-batu itu sudah berpindah tangan—sama halnya dengan batangan-batangan emas yang digunakan dalam transaksi transaksi internasional yang berpindah tangan tanpa harus keluar dari ruang penyimpanan New York Federal Reserve Bank:
Ada beberapa keuntungan menggunakan batu-batu pejal sebagai uang tunai. Uang-uang tersebut kebal terhadap perdagangan pasar gelap dan tidak ada pencopet karena tidak mungkin uang batu tersebut dicopet begitu saja.  Selain itu, tidak akan ada perdebatan untuk membahas bagaimana menjaga kestabilan sistem moneter Yap. Dengan hanya 6.600 roda-roda batu yang tersisa di pulau tersebut, jumlah uang yang beredar pun tetap.
Uang batu Yap mungkin akan segera mencuat di panggung internasional. Kemarin, Washington menerima informasi dari Tosiho Nakayama, presiden Mikronesia, yang berencana membawa sekeping batu ketika Ia mengunjungi AS bulan depan. Keping batu tersebut akan diterbangkan dengan pesawat jet Air Force.
Pejabat pemerintah mengatakan bahwa Nakayama bermaksud menjadikan batu tersebut sebagai simbol kontribusi dari Mikronesia untuk membantu AS yang tengah rnengalami masalah defisit anggaran.


Sumber: The Wall Street Journal,29 Maret 1984, h. A1. Hak cipta 1984 Dow Jones &
Co. Inc. Dicetak ulang seizin DOW JONES & CO INC. dalam bentuk teks buku ajar
melalui Copyright Clearance Center.

Uang adalah segala sesuatu yang berfungsi sebagai alat tukar yang diterima umum. Konsep penting dari uang sempit (M1) merupakan jumlah koin dan uang kertas dalam peredaran di luar bank ditambah dengan deposito uang yang dapat dicekkan .Sedangkan uang luas (M2) yang terdiri dari aset seperti rekening tabungan sebagai tambahan koin, uang kertas dan deposito yang akan dicekkan.

Sumber:
Mankiw, N Gregory , Principles of Economics, Pengantar  Ekonomi Makro, Edisi ketiga, Salemba Empat, Jakarta, 2006.
Samuelson, Nordhaus, Ilmu Makro Ekonomi,  PT Media Global Edukasi, Jakarta, Edisi ketujuh. 2004.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar